Senin, 10 Desember 2007

Strategi Perbankan Syariah Akhir Tahun

Strategi Perbankan Syariah Akhir Tahun 2007
Oleh : Zulfikar
Akhir tahun pada bulan desember 2007 merupakan akhir dari segala aktivitas target RKAP (Rencana Kegiatan Anggaran Perusahaan) yang di kejar, seluruh perbankan syariah sebelum mengakhiri akhir tahun pasti telah melakukan konsolidasi baik dalam rangka Raker (Rapat Kerja) ataupun penyusunan RKAP pada tahun 2008 lewat ekonomic outlook 2008 yang disusun dalam team ALCO. Bagi Bank-bank yang telah melewati target 100 % atau sekitar 98 % pasti bernafas lega mereka tinggal mengejar melakukan mantenance costumer baik segi pendanaan maupun pembiayaan. Bagi perbankan syariah yang belum tercapai targetnya harus bekerja keras sampai akhir bulan desember nanti, dan melakukan perbaikan target tahun 2008 yang harus dievalusai setiap triwulan sesuai dengan KPI yang menggunakan Balanced Score Card
Prediksi Akhir tahun 2007
Pendanaan :
Perbankan syariah pada umumnya akan menggempur sektor pendanaan terutama mereka berburu dengan dana murah seperti tabungan dan giro, hal ini dikarenakan pada umumnya perbankan syariah yang telah kelebihan menyalurkan pembiayaan LDR/FDR sebesar 95 %- 102.66 %, hal ini berimbas bagi nasabah yang menunggu pembiayaan dari Bank Syariah tentu saja akan di hold untuk pencairan pembiayaan di tahun 2008. Bagi perbankan syariah yang memiliki produk investasi seperti reksadana tentu saja mereka berburu di sektor ini untuk meningkatkan fee based income mereka, namun bagi perbankan syariah yang fokus terhadap asset mereka akan memburu sektor pendanaan terutama deposito.
- Pertumbuhan Giro sampai akhir desember 2007 di prediksi diangka Rp.3.4 - Rp.3.5 T, hal ini dianggap wajar walaupun transaksi akhir tahun ada namun hanya untuk sekedar pembayaran gaji karyawan dan bonus akhir tahun.
- Pertumbuhan Tabungan sampai akhir desember 2007 di prediksi Rp. 8.7 T - Rp. 8.9 T
- Pertumbuhan Deposito sampai akhir desember 2007 di prediksi di kisaran Rp.14.7 - Rp. 15.2 T
- Total asset keseluruhan perbankan syariah di perkirakan akan mencapai Rp. 34 T - Rp.35 T, dimana dimana dua bank terbesar di pangsa pasar perbankan syariah yakni PT. Bank Syariah Mandiri di perkirakan menyumbang 12 T, PT. Bank Muammalat Indonesia menyumbang 11 T dan 1 T lagi ,disusul PT. BSMI, PT.BNI, Permata bank syariah dan unit syariah lainnya
Pembiayaan
Dari segi pembiayaan Bank Syariah tidak perlu khawatir, karena LDR/FDR mereka sudah sangat berlebih,
-Pembiayaan Musyarakah sampai akhir desember 2007 di prediksi diangka Rp.4.2 T- Rp. 4.3 T bisa saja lebih kecil sampai keangka Rp. 3.9 T di karenakan adanya pelunasan di karenakan telah selesainya proyek - proyek yang telah dikerjakan.
- Pembiayaan Mudharabah sampai akhir desember 2007 di prediksi di angka Rp. 5.4 T- Rp. 5.5 T di karenakan sektor ini di dominasi oleh koperasi karyawan, dimana di perkirakan akan naik di karenakan anggota koperasi yang membutuhkan pendanaan mereka untuk tahun 2008 nanti.
- Pembiayaan Murabahah sampai akhir desember 2007 di prediksi di angka Rp. 16.3 T - Rp. 16.4 T pembiayaan murabahah masih mendominasi di karenakan faktor resiko yang lebih kecil dari pada sektor lain, jenis pembiayaan tersebut masih didominasi sektor konsumtif seperti properti dan kenderaan bermotor
- Pembiayaan Istishna sampai akhir desember 2007 di prediksi di angka Rp. 350 Juta - Rp. 360 Juta, pembiayaan ini pada umumnya untuk pembangunan gedung dan infrastruktur dimana pencairannya berdasarkan progres pembangunan
- Lainnya sampai akhir desember 2007 di prediksi di angka Rp.826 juta - Rp. 830 Juta, hal ini didominasi oleh skim Qard wal ijarah, Ijarah Muntahia Bit tamlik dan skim lainnya
Prediksi Perkembangan Perbankan Syariah 2008
Pada tahun 2008 perbankan syariah pada umumnya masih melakukan konsolidasi walaupun BI menargetkan pertumbuhan 5 % pangsa pasar perbankan syariah secara nasional, BRI Syariah pada Q2-Q3 akan segera spinn off dengan mengakuisis Bank Artha Jasa, persaingan bisnispun semakin hangat dengan semakin maraknya unit-unit syariah yang memasuki pangsa pasar syariah ini, Bagi bank baru strategi mereka akan fokus di pendanaan oleh sebab itu kreatifitas menciptakan produk pendanaan dengan biaya yang murah yang akan memenangkan pertempuran sektor pendanaan di tambah dengan banyaknya jaringan ATM dan kerjasama antar bank. Bagi bank yang telah establihs tentu saja mereka akan terus jor-joran ekspansi apalagi dengan di bukanya keran window dressing atau lebih di kenal dengan Office Channelingya mereka akan memanfaatkan Bank induk mereka.
Namun semuanya tersebut tergantung karakter suatu daerah yang mereka hendak capai namun lebih baik perbankan syariah yang apabila hendak membuka cabang di suatu daerah harus mempelajari peta persaingan di suatu daerah karena ada daerah yang pembiayaannya besar namun pendanaannya kecil bahkan sebaliknya, dengan kondisi pasar tersebut para pimpinan cabang di suatu daerah harus jeli memanfaatkan pasar, apakah mengejar pembiayaan terlebih dahlu baru pendanaan atau mengejar pendanaan dahulu baru pembiayaan.
Sangat ideal sekali jika di suatu cabang tersebut juga dibekali dengan adanya limit pembiayaan yang lebih besar sehingga lebih cepat untuk BEP
Permodalan
Perbankan syariah tahun 2008 akan dihadapi dengan persoalan permodalan atau CAR mereka hal ini dikarenakan ekpansi yang besar-besaran di sektor pembiayaan sehingga harus mencadangkan PPAP mereka lebih besar dan tentu saja mengganggu CAR apalagi sektor pendanaan yang tidak mendukung, namun insya allah apabila perbankan syariah telah ditopang oleh induk untuk mendapatkan permodalan tentu saja lebih baik lagi idelanya modal suatu bank syaria adalah kucuran sebesar Rp. 250 M - Rp. 300 M sehingga akan lebih ideal dalam melakukan ekspansi.
Jaringan
Pada tahun 2008 ini Bank-Bank syariah akan memafaatkan OC mereka dengan Bank Induk dan tentu saja sangat bermanfaat dalam menjaring nasabah induk, namun perlu juga di sosialisasikan agar tidak menjadi persaingan yang tidak sehat di level grass road terutama persoalan target, namun apabila di sosialisasikan hal tersebut tentu akan mengurangi efek substistusi antar bank induk dan syariah, namun adanya OC ini tentu saja akan menjad complementer.
Jaringan IT pada tahun 2008 banyak bank-bank yang berinvest di sektor ini apalagi dengan ketersediaan mesin ATM dan teknologi yang lebih mudah dan efisien, namun pada umumya bank-bank syariah akan memanfaatkan teknologi induk.
Berburu kreatifitas dan Innofative
Untuk memperbesar pangsa pasar perbankan syariah pada umumnya akan menciptakan produk-produk pendanaan dan produk wealth manajemen, apakah bekerja dengan pihak asuransi ataupun pihak lain yang mewarkan beberapa fitur dan kemudahan.
Produk-produk pendanaan
yang harus di ciptakan adalah produk-produk jangka panjang apakah dalam rangka tabungan invetasi pendidikan, tabungan investasi pensiun atau tabungan replanting perkebunan.
Produk Pembiayaan
Untuk berburu di sektor pembiayaan perbankan syariah harus menciptakan produk-produk revolving seperti musyarakah mutanaqisah untuk PRK Syariah dan produk Cash card atau kartu kredit syariah serta produk-produk mudharabah muqayyadah untuk merebut pasar terutama pasar modal

1 komentar:

Muhammad Rizani mengatakan...

as wr wb

mas zulfikar di bumi alloh

sungguh artikel mengenai strategi perbankan syariah di akhir tahun ini sangat bermanfaat sekali.
Kebetulan saya sendiri adalah seorang praktisi Lkm syariah. sehingga tulisan tersebut sangat membantu pekerjaan saya.

semoga ilmu mas zulfikar akan menjadi jariah yang tiada henti mengalir dan menambah pundi-pundi amal mas zul.

saya tunggu tulisan-tulisan yang lain terutama mengenai strategi manajemen lkm syariah (bmt)

jazakallah

muhammad rizani